Sabtu, 24 September 2016

Indonesia Juga Punya Sosmed!

NAMA                : RASENDRIYA REVO DANISWARA
NIM                     : 1605551099
MATA KULIAH : APLIKASI SOSIAL MEDIA (C)
DOSEN               : I PUTU AGUS EKA PRATAMA , ST MT



TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA

    Saat ini siapa yang tidak tau Sosial Media atau yang biasa disingkat oleh masyarakat umum sebagai Sosmed?. Istilah sosmed ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, karena hampir setiap masyarakat Indonesia sudah mengakses sosial media, baik dari smartphone-nya maupun dari komputer. Dari anak muda hingga orang tua, petani sampai pejabat, dan pelajar maupun gurunya semuanya sudah memiliki akun sosial mediannya masing-masing.

      Sosial media sendiri memang sangat membantu dalam kebutuhan sehari-hari, dan bisa difungsi kan untuk beberapa hal, hal ini lah yang menjadikan setiap orang menggunakan sosial media. Begitu beraneka ragam fungsi dari sosial media itu sendiri, bisa dalam bisnis, pendidikan, pemerintah, dan profesi (pekerjaan).

    Untuk keperluan bisnis misalnya adalah dengan berjualan secara online, ya.. sekarang untuk transaksi jual beli pun sudah bisa dilakukan dengan "online" sudah banyak sekali web dan aplikasi jual beli yang tentunya banyak digunakan masyarakat seperti kaskus, tokopedia, dan lain sebagainya. Ada pula untuk keperluan pendidikan, dimana kita tau sekarang juga sudah banyak sosial media yang digunakan untuk keperluan pendidikan, misalnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara "online" yang sudah diterapkan beberapa daerah, misalnya Jakarta, Atau biasanya para pelajar dan dosen pengajarnya memiliki grup khusus sendiri di sosmednya untuk berbagi mengenai materi kuliahnya.

      Tidak ketinggalan di bidang pemerintahan, sekarang pun juga ada sosial media yang digunakan untuk urusan pemerintahan, misalnya aplikasi Qlue yaitu aplikasi yang dimiliki oleh pemerintahan DKI Jakarta, dengan aplikasi ini masyarakat dapat menyampaikan kritik dan sarannya terhadap kota tersebut, dan begitu pun kepala pemerintahan dapat menyampaikan mengenai rencana-rencan pembangunan dikotanya.

     Juga ada sosial media yang digunakan untuk profesi, misal dalam pekerjaan, untuk pekerja kantoran biasanya sudah umum dengan hal ini. Biasanya mereka membuat grup khusus tim kerjanya di sosial media untuk membahas mengenai masalah pekerjaannya, Atau justru kantor yang mempunyai basic IT  yang kuat biasanya akan membuat jaringan sosial medianya sendiri untuk membantu pekerjaan mereka.

     Tentu saat ini kita sudah banyak mengenal berbagai macam aplikasi sosial media, terutama yang trend dikalangan para remaja, seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, dan lain sebagainya. Kita bisa lihat bagaimana manfaat dari aplikasi tersebut, desain web/aplikasi yang rapih dan menarik, dan juga fungsi-fungsi yang memiliki ciri khas tersendiri, sehingga kita senang sekali menggunakan aplikasi tersebut.

     Tapi apa anda mengetahui bahwa anak bangsa kita sendiripun juga memiliki karya yang tidak kalah kerennya dibandingkan aplikasi-aplikasi tersebut. Seharusnya sebelum "ketagihan" menggunakan sosial media seperti Facebook, harusnya kita mencari tahu apakah ada sosial media yang merupakan produk milik Indonesia? dan lebih bagus lagi jika muncul ke-ingin tahu-an didalam diri kita untuk mengembakan sosial media itu sendiri, agak kita tidak hanya sebagai pengguna internet yang pasif, tapi juga sebagai pengguna internet yang produktif harusnya.

      Oleh karena itu dalam postingan ini Saya akan me-review beberapa Aplikasi Sosial Media karya anak pribumi kita. loh ada? ada dong... nah mari kita simak : 


A. SEBANGSA.COM

    Sebangsa.com adalah sosial media karya Enda Nasution sebagai co-Owner sekaligus co-CEO, dia mendirikan sosmed ini bersama dengan PT.Sebangsa Bersama. Sebangsa adalah layanan media sosial asli buatan Indonesia yang hadir sejak tahun 2015 dengan jumlah pengguna lebih dari 30,000. Google Play Store telah memilih Sebangsa sebagai salah satu aplikasi terbaik versi android di penghujung 2015. Sementara di awal 2016, Sebangsa kembali menorehkan prestasi dengan terpilih sebagai 1 dari 3 OTT lokal yang didukung oleh ATSI & KOMINFO. Di 2016, Sebangsa memfokuskan diri sebagai media sosialnya komunitas Indonesia. Komitmen Sebangsa untuk membangun komunitas Indonesia ditandai dengan menginisiasi gerakan Bangkit Komunitas 2016.

    Sebangsa juga menunjukan identitasnya sebagai aplikasi asli milik Indonesia dengan menggunakan kata-kata yang umum di masyarakat. Misalnya "surel" yaitu singkatan dari "surat elektronik" sebagai pengganti "alamat email", lalu "linimasa" sebagai pengganti "timeline, dan lain sebagainya.

  Jika kalian pernah menggunakan aplikasi Facebook, sekilas aplikasi Sebangsa mirip dengan Facebook. Kita dapat berbagi mengenai keseharian kita dengan meng-update status, mengunggah foto, berdiskusi di grup (Komunitas), dan mengirim pesan ke pengguna lain. Tapi menurut Saya ada beberapa fitur yang unik di aplikasi ini seperti "Pesan panik" , "Jaga-jaga" , dan "Kontak darurat".

1. PESAN PANIK

     Pesan panik adalah salah satu fitur di aplikasi sebangsa.com, yang berfungsi untuk mengirim pesan secara darurat kepada seseorang. jika kita memiliki aplikasi sebangsa di smartphone, fitur ini sangat mudah di akses cukup menekan tombol dengan simbol pesan dengan 'tanda seru'. Jadi apabila ada suatu kejadian yang amat penting, kita bisa segera menghubungi orang-orang terdekat kita.

2. JAGA-JAGA

     Jaga-jaga juga merupakan salah satu fitur yang menurut Saya unik, dengan fitur ini kita dapat membuat notifikasi terhadap akun kita apa bila kita akan berpergian jauh atau tidak dapat online. Kita dapat memberi keterangan akan aktifitas kita yang  sedang kita laksanakan, sehingga apa bila ada suatu hal yang penting, agar orang tersebut bisa mengetahui bahwa kondisi kita sedang tidak memungkinkan untuk online sehingga dia bisa menghubungi kita melalu jalur pribadi seperti sms atau lainnya.

3. KONTAK DARURAT

     Kontak darurat adalah fitur pada aplikasi sebangsa yang menurut saya paling unik, dari beberapa sosial media yang pernah Saya gunakan, baru pertama kali ini Saya menemukan fitur yang menyediakan Kontak darurat yang lengkap dan bisa langsung di akses dari aplikasi tersebut, seperti Ambulans, pemadam kebakaran, polisi, bandara, bengkel, basarnas, dan lain sebagainya. Dengan fitur ini kita bisa menghubungi, atau bahkan mencari lokasi terdekat dari "kebutuhan darurat" yang kita perlukan.





B. MINDTALK

     MindTalk.com adalah salah satu besutan baru dari Merah Putih Incubator (MPI) (grup yang menaungi DailySocial.net, InfoKost.net, KrazyMarket.com, LintasBerita.com, dst). Aplikasi Mindtalk ini telah dihadirkan pada platform Android, iPhone, BlackBerry, Windows Phone,. Aplikasi ini juga telah terpasang secara pre-installed di perangkat Nokia Asha, Lumia 610 dan 510, serta Polytron Android. Untuk desktop, Mindtalk dapat diakses melalui semua browser, juga tersedia dalam bentuk aplikasi di Google Chrome Web Store.
    Mindtalk yang berkantor di Jakarta dan Yogyakarta ini dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan akan sebuah ruang berbagi bersama di mana di dalamnya mereka dapat membagikan apa yang sedang mereka pikirkan secara mudah dan cepat. Di sini orang-orang dapat berkumpul di satu ruang ketertarikan bernama channel dan dapat membagikan ide-ide mereka dalam bentuk foto, video maupun artikel secara mudah.
   Mindtalk merupakan sosial media yang mengutamakan ketertarikan penggunannya, jadi si pengguna dapat dengan mudah berbagi mengenai hobby-nya secara cepat, karena Mindtalk memiliki sistem realtime. Begitupun jika si pengguna ingin mendapatkan informasi mengenai hobby-nya yang di posting orang lain, pengguna dapat dengan muda mendapatkannya, karena kita dapat memilih kategori ketertarikan kita yang akan di tampilkan di timeline, selain itu Mindtalk juga memiliki sistem notifikasi Realtime sehingga pengguna dapat terus meng-update informasinya.
   Jika kalian pernah menggunakan aplikasi Twitter, sebenarnya secara umum aplikasi ini penggunaannya seperti aplikasi twitter, kita bisa dengan mudah berbagi informasi antara satu dengan yang lainnya seperti twitter. Tetapi yang membedakan di Aplikasi ini adalah kita bisa menyesuaikan apa-apa saja yang ingin kita lihat di Timline kita. Pada aplikasi ini juga ada fitur "hashtag" sehingga memudahkan kita untuk mencari informasi. Selain itu yang menurut Saya menarik dari aplikasi ini adalah sistem profil yang menggunakan sistem "leveling" sehingga bisa menunjukan bagaimana keaktifan kita dalam menggunakan aplikasi tersebut.





C. KASKUS
      Nah aplikasi terakhir yang akan Saya review adalah Kaskus. Siapa yang tidak tahu dengan aplikasi ini? kaskus merupakan komunitas maya terbesar nomor 1 di Indonesia, Kaskus memiliki lebih dari 6 juta data pendaftar, dengan 900 ribu pengguna log in perharinya, dan sekitar 15 juta page view perharinya. Kaskus merupakan aplikasi karya orang Indonesia Asli yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, dan situs ini dikelola oleh PT.Darta Media Indonesia.
     Bentuk dari aplikasi ini adalah Forum diskusi dan Forum jual-beli, di dalam forum diskusi kita akan mengenal istilah "thread" yaitu sebutan untuk sebuah postingan, yang nantinya thread-thread ini bisa dikomentari , dibagikan, dan didiskusikan. Biasanya di iap thread akan ada diskusi, yang nantinya para viewer bisa memberi nilai/rating terhadap postingan tersebut, nilai atau rating itu akan menentukan kualitas suatu postingan sehingga dapat ditampilkan di trending topic.
      sedangkan forum jual beli, seperti forum jual beli lainnya kita dapat mencari barang apa yang kita inginkan dengan menyesuaikan rentan harga, wilayah, bentuk transaksi, dan lain sebagainya. Kita juga bisa melakukan tawar-menawar dengan "si pembuat lapak" sebelum kemudian ada keputusan deal. Kaskus juga menyediakan jasa pihak ketiga (rekening bersama) untuk transaksi yang dilakuka jarak jauh, dan tentu terjamin keamanannya.



      Selain itu karena rata-rata pengguna kaskus adalah remaja, kaskus menggunakan bahasa yang menarik dalam setiap fiturnya disesuaikan dengan bahasa anak muda saat ini, sehingga terkesan unik, misalnya seperti "agan", "sis", "jempol", dan lain sebagainnya. kaskus juga memunculkan istilah-istilah unik yang kemudian banyak digunakan oleh anak-anak muda seperti "afgan", "cendol", "bata", dan kata tersebut memiliki makna yang sebenarnya, tapi itu adalah istilah-istilah yang digunakan oleh para kaskuser (para user kaskus), bingung ya? makanya langsung dicoba saja situs ini di kaskus.com!

Indonesia Juga Punya Sosmed!

NAMA                : RASENDRIYA REVO DANISWARA
NIM                     : 1605551099
MATA KULIAH : APLIKASI SOSIAL MEDIA (C)
DOSEN               : I PUTU AGUS EKA PRATAMA , ST MT



TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA

    Saat ini siapa yang tidak tau Sosial Media atau yang biasa disingkat oleh masyarakat umum sebagai Sosmed?. Istilah sosmed ini sudah tidak asing lagi di kalangan masyarakat, karena hampir setiap masyarakat Indonesia sudah mengakses sosial media, baik dari smartphone-nya maupun dari komputer. Dari anak muda hingga orang tua, petani sampai pejabat, dan pelajar maupun gurunya semuanya sudah memiliki akun sosial mediannya masing-masing.

      Sosial media sendiri memang sangat membantu dalam kebutuhan sehari-hari, dan bisa difungsi kan untuk beberapa hal, hal ini lah yang menjadikan setiap orang menggunakan sosial media. Begitu beraneka ragam fungsi dari sosial media itu sendiri, bisa dalam bisnis, pendidikan, pemerintah, dan profesi (pekerjaan).

    Untuk keperluan bisnis misalnya adalah dengan berjualan secara online, ya.. sekarang untuk transaksi jual beli pun sudah bisa dilakukan dengan "online" sudah banyak sekali web dan aplikasi jual beli yang tentunya banyak digunakan masyarakat seperti kaskus, tokopedia, dan lain sebagainya. Ada pula untuk keperluan pendidikan, dimana kita tau sekarang juga sudah banyak sosial media yang digunakan untuk keperluan pendidikan, misalnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara "online" yang sudah diterapkan beberapa daerah, misalnya Jakarta, Atau biasanya para pelajar dan dosen pengajarnya memiliki grup khusus sendiri di sosmednya untuk berbagi mengenai materi kuliahnya.

      Tidak ketinggalan di bidang pemerintahan, sekarang pun juga ada sosial media yang digunakan untuk urusan pemerintahan, misalnya aplikasi Qlue yaitu aplikasi yang dimiliki oleh pemerintahan DKI Jakarta, dengan aplikasi ini masyarakat dapat menyampaikan kritik dan sarannya terhadap kota tersebut, dan begitu pun kepala pemerintahan dapat menyampaikan mengenai rencana-rencan pembangunan dikotanya.

     Juga ada sosial media yang digunakan untuk profesi, misal dalam pekerjaan, untuk pekerja kantoran biasanya sudah umum dengan hal ini. Biasanya mereka membuat grup khusus tim kerjanya di sosial media untuk membahas mengenai masalah pekerjaannya, Atau justru kantor yang mempunyai basic IT  yang kuat biasanya akan membuat jaringan sosial medianya sendiri untuk membantu pekerjaan mereka.

     Tentu saat ini kita sudah banyak mengenal berbagai macam aplikasi sosial media, terutama yang trend dikalangan para remaja, seperti Facebook, Whatsapp, Instagram, dan lain sebagainya. Kita bisa lihat bagaimana manfaat dari aplikasi tersebut, desain web/aplikasi yang rapih dan menarik, dan juga fungsi-fungsi yang memiliki ciri khas tersendiri, sehingga kita senang sekali menggunakan aplikasi tersebut.

     Tapi apa anda mengetahui bahwa anak bangsa kita sendiripun juga memiliki karya yang tidak kalah kerennya dibandingkan aplikasi-aplikasi tersebut. Seharusnya sebelum "ketagihan" menggunakan sosial media seperti Facebook, harusnya kita mencari tahu apakah ada sosial media yang merupakan produk milik Indonesia? dan lebih bagus lagi jika muncul ke-ingin tahu-an didalam diri kita untuk mengembakan sosial media itu sendiri, agak kita tidak hanya sebagai pengguna internet yang pasif, tapi juga sebagai pengguna internet yang produktif harusnya.

      Oleh karena itu dalam postingan ini Saya akan me-review beberapa Aplikasi Sosial Media karya anak pribumi kita. loh ada? ada dong... nah mari kita simak : 


A. SEBANGSA.COM

    Sebangsa.com adalah sosial media karya Enda Nasution sebagai co-Owner sekaligus co-CEO, dia mendirikan sosmed ini bersama dengan PT.Sebangsa Bersama. Sebangsa adalah layanan media sosial asli buatan Indonesia yang hadir sejak tahun 2015 dengan jumlah pengguna lebih dari 30,000. Google Play Store telah memilih Sebangsa sebagai salah satu aplikasi terbaik versi android di penghujung 2015. Sementara di awal 2016, Sebangsa kembali menorehkan prestasi dengan terpilih sebagai 1 dari 3 OTT lokal yang didukung oleh ATSI & KOMINFO. Di 2016, Sebangsa memfokuskan diri sebagai media sosialnya komunitas Indonesia. Komitmen Sebangsa untuk membangun komunitas Indonesia ditandai dengan menginisiasi gerakan Bangkit Komunitas 2016.

    Sebangsa juga menunjukan identitasnya sebagai aplikasi asli milik Indonesia dengan menggunakan kata-kata yang umum di masyarakat. Misalnya "surel" yaitu singkatan dari "surat elektronik" sebagai pengganti "alamat email", lalu "linimasa" sebagai pengganti "timeline, dan lain sebagainya.

  Jika kalian pernah menggunakan aplikasi Facebook, sekilas aplikasi Sebangsa mirip dengan Facebook. Kita dapat berbagi mengenai keseharian kita dengan meng-update status, mengunggah foto, berdiskusi di grup (Komunitas), dan mengirim pesan ke pengguna lain. Tapi menurut Saya ada beberapa fitur yang unik di aplikasi ini seperti "Pesan panik" , "Jaga-jaga" , dan "Kontak darurat".

1. PESAN PANIK

     Pesan panik adalah salah satu fitur di aplikasi sebangsa.com, yang berfungsi untuk mengirim pesan secara darurat kepada seseorang. jika kita memiliki aplikasi sebangsa di smartphone, fitur ini sangat mudah di akses cukup menekan tombol dengan simbol pesan dengan 'tanda seru'. Jadi apabila ada suatu kejadian yang amat penting, kita bisa segera menghubungi orang-orang terdekat kita.

2. JAGA-JAGA

     Jaga-jaga juga merupakan salah satu fitur yang menurut Saya unik, dengan fitur ini kita dapat membuat notifikasi terhadap akun kita apa bila kita akan berpergian jauh atau tidak dapat online. Kita dapat memberi keterangan akan aktifitas kita yang  sedang kita laksanakan, sehingga apa bila ada suatu hal yang penting, agar orang tersebut bisa mengetahui bahwa kondisi kita sedang tidak memungkinkan untuk online sehingga dia bisa menghubungi kita melalu jalur pribadi seperti sms atau lainnya.

3. KONTAK DARURAT

     Kontak darurat adalah fitur pada aplikasi sebangsa yang menurut saya paling unik, dari beberapa sosial media yang pernah Saya gunakan, baru pertama kali ini Saya menemukan fitur yang menyediakan Kontak darurat yang lengkap dan bisa langsung di akses dari aplikasi tersebut, seperti Ambulans, pemadam kebakaran, polisi, bandara, bengkel, basarnas, dan lain sebagainya. Dengan fitur ini kita bisa menghubungi, atau bahkan mencari lokasi terdekat dari "kebutuhan darurat" yang kita perlukan.





B. MINDTALK

     MindTalk.com adalah salah satu besutan baru dari Merah Putih Incubator (MPI) (grup yang menaungi DailySocial.net, InfoKost.net, KrazyMarket.com, LintasBerita.com, dst). Aplikasi Mindtalk ini telah dihadirkan pada platform Android, iPhone, BlackBerry, Windows Phone,. Aplikasi ini juga telah terpasang secara pre-installed di perangkat Nokia Asha, Lumia 610 dan 510, serta Polytron Android. Untuk desktop, Mindtalk dapat diakses melalui semua browser, juga tersedia dalam bentuk aplikasi di Google Chrome Web Store.
    Mindtalk yang berkantor di Jakarta dan Yogyakarta ini dikembangkan untuk mengakomodasi kebutuhan akan sebuah ruang berbagi bersama di mana di dalamnya mereka dapat membagikan apa yang sedang mereka pikirkan secara mudah dan cepat. Di sini orang-orang dapat berkumpul di satu ruang ketertarikan bernama channel dan dapat membagikan ide-ide mereka dalam bentuk foto, video maupun artikel secara mudah.
   Mindtalk merupakan sosial media yang mengutamakan ketertarikan penggunannya, jadi si pengguna dapat dengan mudah berbagi mengenai hobby-nya secara cepat, karena Mindtalk memiliki sistem realtime. Begitupun jika si pengguna ingin mendapatkan informasi mengenai hobby-nya yang di posting orang lain, pengguna dapat dengan muda mendapatkannya, karena kita dapat memilih kategori ketertarikan kita yang akan di tampilkan di timeline, selain itu Mindtalk juga memiliki sistem notifikasi Realtime sehingga pengguna dapat terus meng-update informasinya.
   Jika kalian pernah menggunakan aplikasi Twitter, sebenarnya secara umum aplikasi ini penggunaannya seperti aplikasi twitter, kita bisa dengan mudah berbagi informasi antara satu dengan yang lainnya seperti twitter. Tetapi yang membedakan di Aplikasi ini adalah kita bisa menyesuaikan apa-apa saja yang ingin kita lihat di Timline kita. Pada aplikasi ini juga ada fitur "hashtag" sehingga memudahkan kita untuk mencari informasi. Selain itu yang menurut Saya menarik dari aplikasi ini adalah sistem profil yang menggunakan sistem "leveling" sehingga bisa menunjukan bagaimana keaktifan kita dalam menggunakan aplikasi tersebut.





C. KASKUS
      Nah aplikasi terakhir yang akan Saya review adalah Kaskus. Siapa yang tidak tahu dengan aplikasi ini? kaskus merupakan komunitas maya terbesar nomor 1 di Indonesia, Kaskus memiliki lebih dari 6 juta data pendaftar, dengan 900 ribu pengguna log in perharinya, dan sekitar 15 juta page view perharinya. Kaskus merupakan aplikasi karya orang Indonesia Asli yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, dan situs ini dikelola oleh PT.Darta Media Indonesia.
     Bentuk dari aplikasi ini adalah Forum diskusi dan Forum jual-beli, di dalam forum diskusi kita akan mengenal istilah "thread" yaitu sebutan untuk sebuah postingan, yang nantinya thread-thread ini bisa dikomentari , dibagikan, dan didiskusikan. Biasanya di iap thread akan ada diskusi, yang nantinya para viewer bisa memberi nilai/rating terhadap postingan tersebut, nilai atau rating itu akan menentukan kualitas suatu postingan sehingga dapat ditampilkan di trending topic.
      sedangkan forum jual beli, seperti forum jual beli lainnya kita dapat mencari barang apa yang kita inginkan dengan menyesuaikan rentan harga, wilayah, bentuk transaksi, dan lain sebagainya. Kita juga bisa melakukan tawar-menawar dengan "si pembuat lapak" sebelum kemudian ada keputusan deal. Kaskus juga menyediakan jasa pihak ketiga (rekening bersama) untuk transaksi yang dilakuka jarak jauh, dan tentu terjamin keamanannya.



      Selain itu karena rata-rata pengguna kaskus adalah remaja, kaskus menggunakan bahasa yang menarik dalam setiap fiturnya disesuaikan dengan bahasa anak muda saat ini, sehingga terkesan unik, misalnya seperti "agan", "sis", "jempol", dan lain sebagainnya. kaskus juga memunculkan istilah-istilah unik yang kemudian banyak digunakan oleh anak-anak muda seperti "afgan", "cendol", "bata", dan kata tersebut memiliki makna yang sebenarnya, tapi itu adalah istilah-istilah yang digunakan oleh para kaskuser (para user kaskus), bingung ya? makanya langsung dicoba saja situs ini di kaskus.com!

Jumat, 09 September 2016

Manusia Mahluk Sosial, Individu, Dan Sosial Media

NAMA                : RASENDRIYA REVO DANISWARA
NIM                     : 1605551099
MATA KULIAH : APLIKASI SOSIAL MEDIA
DOSEN               : I PUTU AGUS EKA PRATAMA , ST MT

TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA




     Di era modern ini perkembangan Teknologi sangat pesat, terutama di bidang Teknologi Informasi. Sekarang mudah bagi siapa saja untuk saling terhubung satu sama lain, jarak bukan lagi menjadi suatu penghalang. Dengan berkembangnya Teknologi Informasi, kita mudah menghubungi saudara-saudara kita yang jauh, terpisah pulau, bahkan di luar negeri.

     Di mulai dari telepon, yang ditemukan oleh Alexander Graham Bell, yang dulu masih sangat terbatas karena masih menggunakan fungsi kabel, namun pada masa itu, penemuan telepon itu merupakan sesuatu yang sangat luar biasa. karena orang-orang jadi lebih mudah terhubung dari sebelumnya yang lebih mengutamakan fungsi surat-menyurat. seiring berkembangnya jaman telepon pun mulai berkembang dengan berbagai macam bentuk penyederhanaan, yang berfungsi dengan sinyal.

     Di Indonesia sendiri pun perkembangan telepon sudah bisa dirasakan sejak tahun 1990-an, dimulai dari muncul-nya pagers, telepon rumah, lalu mulai muncul telepon genggam dengan di dukung berbagai macam perusahaan providers, dan sampai saat ini pun sudah banyak perusahaan raksasa di Indonesia yang bergerak di bidang Teknologi Informasi ini, baik sebagai penyedia perangkat keras (telepon), maupun providers sebagai penyedia layanan.

      Itu tadi baru mengenai perkembangan telepon, yang sangat membawa perubahan dalam kehidupan masyarakat, terutama di Indonesia. Tapi ternyata ada 'gebrakan' yang lebih luar biasa lagi, yang makin memudahkan kita untuk berkomunikasi satu sama lain. yaitu dengan muncul-nya berbagai macam media sosial, dimulai dari surat-menyurat elektronik (e-mail/ electronic mailing) yang memudahkan kita untuk saling mengirim kabar, lalu sehubung perkembangan jaman mulai muncul friendster, yang selain membantu dalam surat menyurat juga membantu kita untuk berbagi pengalaman satu sama lain, fitur hiburan, membuat forum dan lain sebagainya. Lalu pada tahun 2004 pun muncul facebook  yang menjadi booming pada masanya hingga saat ini, yang jauh lebih memudahkan kita dalam 'bersosial di dunia maya' lebih dari sebelumnya. Dan mulai disusul media sosial lain yang berbeda bentuknya sehingga memiliki ciri khas masing-masing, namun mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk mempermudah komunikasi antara satu sama lain. yaitu seperti twitter, line, blog, instagram, dan lain sebagainya.

      Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini tentu berdampak pada perilaku masyarakatnya, tentu berbeda bagaimana kegiatan orang yang dulu belum punya telepon dengan yang sudah punya telepon. Dalam hal ini pun secara karakteristik kita bisa mendefinisikan masyarakat/ manusia sebagai 2 hal, yaitu manusia sebagai mahluk sosial dan manusia sebagai mahluk individu. 

     Apasih manusia sebagai mahluk sosial dan manusia sebagai mahluk individu? dan apa sih hubungannya dengan perkembangan Teknologi Informasi ?. maka untuk membahas itu semua, saya menulis artikel ini semoga akan bermanfaat bagi para pembaca agar kita dapat menyikapi dengan benar perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat ini.

     Pertama saya akan membahas terlebih dahulu mengenai manusia sebagai mahluk sosial dan manusia sebagai mahluk individu. agar kita dapat membedakan 2 hal ini secara definitif, dan tentunya pengaruh perkembangan sosial media akan berbeda antara 'manusia sebagai mahluk sosial' atau 'manusia sebagai mahluk individu'.

A. Manusia Sebagai Mahluk Sosial dan Individu

     Dalam kegiatannya sehari-hari setiap manusia memiliki karakter-karakter yang berbeda satu sama lain, dan karakter setiap manusia itu biasanya di pengaruhi oleh faktor-faktor, baik dari faktor lingkungan maupun faktor lahiriyah. Oleh karena itu lah biasanya setiap manusia bisa memiliki karakter yang berbeda ketika dia sedang bersama keluarganya, atau mungkin sedang bersosialisasi dengan masyarakat lainnya. Ada juga manusia yang terkadang tidak dapat bersosialisasi dengan lingkungan sosial yang sangat berbeda dari lingkungan awalnya, sebaliknya ada juga manusia-manusia yang amat mudah terpengaruh dengan lingkungan baru.

     Secara umum manusia memiliki dua sifat yang menjadi indikator mereka memainkan perannya dalam masyarakat, Yaitu manusia sebagai mahluk individu, dan manusia sebagai mahluk sosial. Hal-hal ini lah yang mempengaruhi bagaimana mereka berperan dalam kegiatan sosial sehari-hari

     1. MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
          Manusia sebagai mahluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis, unsur raga dan jiwa. Jadi manusia sebagai mahluk individu adalah apa-apa saja yang terdapat dalam dirinya sendiri, yaitu faktor-faktor yang secara umum adalah faktor genotipe, yaitu faktor keturunan yang sudah dibawanya sejak lahir. pada umumnya manusia sebagai mahluk individu juga bisa kita sebut sebagai kepribadian manusia itu sendiri yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi biopsikofisikal (fisik dan psikis yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian situasi lingkungan.

     2.MANUSIA SEBAGAI MAHLUK SOSIAL
       Manusia sebagai mahluk sosial, karena ada dorangan untuk berhubungan dengan orang lain. Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Kebutuhan untuk berteman dengan orang didasari atas kesamaan ciri atau kepentingannya. Manusia tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Seorang pengamat, bernama Cooley memberi nama looking glass-self untuk melihat bahwa seseorang dipengaruhi oleh orang lain.

        Oleh karena itu manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu:
           1. Manusia tunduk pada norma sosial.
           2. Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain.
           3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
           4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-tengah manusia.



B. Pengaruh Socmed & Socnet Terhadap Manusia Sebagai Mahluk Individu Dan Sosial

     Salah satu fenomena dari keberadaan Teknologi Informasi yang terus berkembang dari waktu ke waktu menjadikan munculnya salah satu dampak di dalam proses sosialisasi dan komunikasi antar pengguna komputer di seluruh dunia. Komunikasi tersebut diwadahi oleh sebuah media sosial (Social Media/ socmed) dan membentuk jejaring sosial (Social Networking/ Socnet).

   Sebelum membahas pengaruh sosial media dan jejaring sosial terhadapa pola kehidupan masyarakat dalam bersosialaisasi, Saya akan membahas terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan media sosial (Socmed) dan jejaring sosial (Socnet).

       a. Media Sosial / Social Media (Socmed)
          Media sosial merupakan salah satu sarana komunikasi secara online di abad ini, memangaatkan teknologi internet, aplikasi ini berbasis web dan perangkat mobile. Ini artinya media sosial telah mengubah paradigama media sosial saat ini dengan media sosial di saat internet belum banyak digunakan.
     
         Pada masa sebelum internet diciptakan media sosial dijalankan secara statis menggunakan media televisi, radio, surat kabar, majalah, tabloid, dan lain sebagianya. Disebut bersifat statis karena penyedia media sosial sekaligus menjadi penyedia beragam konten dan informasi di dalamnya. saat ini media sosial bersifat dinamis, karena pengguna mampu untuk turut serta menabahkan konten seara aktif dan ikut berpartisipasi.

     b. Jejaring Sosial / Social Networking (Socnet)
         Apa yang membedakan antara media sosial dan jejaring sosial?. Jejaring Sosial atau Social Networking  memiliki kata "Jejaring / Networking"  yang artinya mampu menghubungkan antara pengguna yang satu dengan pengguna yang lain. Maksudnya dalam media sosial cara komunikasinya adalah komunikasi satu arah, Misalnya ketika kita memposting artikel, foto, atau bahkan video, lalu kemudian orang-orang yang melihatnya tidak dapat untuk menanggapi atau ikut berbagi mengenai dirinya kepada si penulis postingan ini, jadi hanya sebagai penyerap informasi saja. contohnya adalah blog.

       Beda hal-nya dengan Jejaring sosial yang memiliki komunikasi dua arah, maksudnya antara pengguna yang satu dengan pengguna lainnya dapat saling ber-interaksi satu sama lain, oleh karena itu disebut dengan istilah "jejaring" karena setiap penggunannya saling terhubung sehingga apa bila di buat suatu penggambaran jalur komunikasi maka akan terlihat seperti jaringan. Contohnya adalah facebook, line, twitter, dan lain sebagainya.

       c. Pengaruh Media Sosial dan Jejaring Sosial terhdap perilaku bermasyarakat.
    Karena perkembangan media sosial dan jejaring sosial yang begitu pesat, terutama di Indonesiakebutuhan masyarakan makin mudah di penuhi, baik kebutuhan untuk bersosialisasi, mencari informasi, sampai kebutuhan hiburan pun bisa dengan media komunikasi ini. kehidupan di dunia nyata jadi dapat "di transformasikan" ke dalam dunia maya. Dari segi efektifitas tentu sangat membantu. namun di sisi lain ada dampak negatif yang berkaitan dengan kemampuan bersosial seseorang terhadap lingkungannya.

        Bahkan pada tahun 2013 Kementrian Pendidikan Jepang memperkirakan sekitar 518.000 anak berusia 12-18 tahun di jepang mengalami kecanduan internet, sehingga mereka harus di rehabilitasi. Sehingga diadakan suatu camp yang diikuti para peuda berkisar umur 12-23 tahun, dimana camp itu sama sekali tidak ada internet.

      Lantas bagaimana dengan di Indonesia? seorang mahasiswa Program Magister Ilmu Komunikasi FISIP UNDIP, Silvia Fardila Soliha melakukan survey terhadap 100 orang di Kota semarang, mengenai tingkat ketergantungan pengguna internet dengan tingkat kecemasan sosial. Dan dapat diambil kesimpulan ternyata making tinggi tingkat ketergantungan pengguanaan internet maka akan bernilai positif (Beberbanding lurus) dengan tingkat kecemasan sosial seseorang.

        Artinya, seseorang yang terlalu sering menghabiskan waktu dengan internet terutama dengan menggunakan media sosial seperti bbm, line, facebook (Karena para pengguna sekarang lebih banyak menggunakan smartphone) maka akan makin sulit bersosialisasi dengan lingkungannya, umumnya mereka merasa cemas dalam bersosialisasi, karena khawatir akan penilaian seseorang terhadap kepribadiannya. Hal itu pun didukung karena mereka merasa lebih percaya diri untuk bersosialisasi di jejaring sosial, karena mereka dapat mengubah kepribadiannya (cara berbicarannya) antara orang yang satu dengan yang lainnya tanpa harus khawatir dengan penilaian orang lain, karena mereka tidak bertatap muka secara langsung.

      Sebalikanya, justru orang yang terbiasa untuk berinteraksi sosial secara langsung, misal dengan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, ternyata menurut survey mereka memang jarang menggunakan jejaring sosial, atau menggunakannya jika memang di perlukan saja. Karena meski mereka memeliki kecemasan saat akan bersosialisasi, tetapi mereka mampu untuk mengatasi masalah itu, hal ini lah bagaimana seharusnya manusia sebagai individu dapat bersikap dengan baik. Jangan sampai perkembangan media sosial dan jejaring sosial mempengaruhi kita sebagai manusia sebagai mahluk individu, dan menjadikan kita pasif sebagai manusia mahluk sosial.

     Kesimpulannya, media sosial dan jejaring sosial tentu akan sangat membantu pekerjaan sehari-hari kita, tapi jangan sampai hal itu menghilangkan sifat-sifat kita sebagai manusia, yaitu manusia sebagai mahluk individu dan sosial. Oleh karena itu kita harus dapat menyikapi perkembangan Teknologi Informasi  ini dengan bijak, jangan sampai kita tertinggal, jangan pula kita 'tertarik' oleh arusnya, tapi kita harus berada di depannya. karena pada hakekatnya Teknologi Informasi itu untuk membantu manusia, bukannya menjadikan manusia sebagai "pembantu" dari pesatnya perkembangan Teknologi Informasi.


Sumber Referensi :
- Manusia Sebagai Individu Dan Mahluk Sosial pdf
- Tingkat Ketergantungan Pengguna Media Sosial pdf
- Eka Pratama, I Putu Agus . Komputer dan Masyarakat. Bandung.