Senin, 11 Februari 2019

Network Centric Principle dan Information Enterprise

Nama : Rasendriya Revo Daniswara
NIM : 1605551099
Matakuliah : Network Centric Principle
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA

Network Centric Principle dan Information Enterprise
Rasendriya Revo Daniswara
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana



Jalan Raya Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia

Abstrak
     Dunia teknologi mengenal Network Centric Principles sebagai sebuah konsep prinsipal/teori mengenai infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna jaringan komputer yang penerapannya dilakukan pada bidang bisnis, kesehatan, pendidikan, dan militer. fokus utama dari Network Centric Principles adalah mengatur bagaimana sistem dalam jaringan komputer / internet secara umum dapat dijalankan secara aman dan membuat penggunanya menjadi senyaman mungkin. tidak dapat dipungkiri bahwa pentingnya Network Centric Principles untuk di pelajari adalah keamanan dan kenyamanan dalam sistem selalu berbanding terbalik, inilah yang harus diselaraskan agar pemanfaatannya dapat secara maksimal dirasakan.
Pendahuluan
     Ada beberapa hal yang berhubungan dengan Network and Centric Principle, istilah-istilah ini akan tidak asing bagi setiap orang yang mempelajari Network and Centric Principle, yaitu :

1.   Routing dan Switching
    Routing maupun switching adalah proses transfer data atau dari satu IP Address ke IP Address lainnya. Routing dan switching pada dasarnya mengatur jalur yang akan dilalui untuk proses pengiriman data dengan beberapa aspek yang diperhatikan seperti efisiensi serta keamanan jalur. Routing berjalan pada layer ke-3 yaitu network, sedangkan Switching berjalan pada layer ke-2 yaitu Data Link.

2.  Service Provider
   Service provider merupakan penyedia layanan jasa bisa berupa organisasi, perusahaan maupun perseorangan. Internet Service Provider merupakan penyedia dari jasa layanan internet.

3.  Data Center
    Data center merupakan sebutan tempat yang digunakan untuk menyimpan kumpulan server fisik, biasanya digunakan perusahaan untuk menyimpan servernya.

4.  Security
   Keamanan jaringan merupakan aspek yang sangat perlu diperhatikan ketika berurusan dengan Network Centric Principles. Keamanan jaringan sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah.

5.  Linux
    Linux merupakan sistem operasi bertipe unix. Linux merupakan sistem operasi yang open souce, ringan serta memiliki keamanan tinggi untuk digunakan.

    Teknologi yang ada saat ini terutama pada internet dan jaringan komputer memiliki peran yang penting dalam mempercepat penyebaran dan penyimpanan data yang kemudian diolah menjadi informasi. Tak heran lagi di zaman sekarang informasi semakin mudah diperoleh! Bahkan ada yg mengatakan bahwa sekali saja suatu informasi tersebar di internet, maka informasi tersebut tidak akan pernah benar-benar hilang! Yap! Generasi milenial sering menyebutnya dengan jejak digital.
    Kendati kenyataan tersebut terdengar lumayan menyeramkan, informasi yang berlimpah akan menjadi komoditas baru bagi instansi bisnis untuk mencari keuntungan bahkan sudah ada istilah Information Enterprise (IE) dimana merupakan informasi skala enterprise yang memiliki nilai jual. Adapun bisnis yang mengarah ke digitalisasi serta berorientasi informasi yang bisa disebut Information Business (IB) pasti akan memerlukan IE.
    IB sendiri memiliki 3 jenis yang diklasifikasikan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya.
Information Content, dimana lebih mengarah pada pengumpulan informasi dan mengaplikasikannya dalam sebuah bentuk digital atau aplikasi sehingga dibutuhkan kompetensi dibidang programming.
Information Appliance, yakni mengurus sumber informasi strategis dan melakukan kampanye kesadaran publik sehingga brand dari bisnis dapat dikenali.
    Information Transport, yakni keharusan sebuah informasi disalurkan ke penggunanya, sehingga kompetensi di bidang network management dan infrastruktur sebagai tulang punggung sistem digital harus ada. Nantinya IB ini akan mengatur bagaimana cara informasi dapat disimpan dan disampaikan. Selain itu, IE pun memiliki 3 element pembangun diantaranya adalah sebagai berikut.
  • Information Processing, yakni pengolahan informasi seperti Create, Update, dan Delete.
  • Office Technology, yakni pengetahuan mengenai OS, serta aplikasi yang membantu pengolahan informasi.
  • Telecommunication, yakni infrastruktur jaringan dan akses internet untuk membantu distribusi informasi.
    IE yang merupakan komoditas harus mengikuti prinsip interoperabilitas, yang artinya IE mampu memberikan layanan kepada yang lain dan menerima layanan dari sistem lain untuk beroperasi dengan maksimal dan efektif secara bersama pada platform manapun.

Network Centric Principle

Nama : Rasendriya Revo Daniswara
NIM : 1605551099
Matakuliah : Network Centric Principle
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
TEKNOLOGI INFORMASI/TEKNIK/UNIVERSITAS UDAYANA

Network Centric Principle
Rasendriya Revo Daniswara
Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana



Jalan Raya Kampus Unud, Bukit Jimbaran, Bali, Indonesia

Abstrak
     Dunia teknologi mengenal Network Centric Principles sebagai sebuah konsep prinsipal/teori mengenai infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna jaringan komputer yang penerapannya dilakukan pada bidang bisnis, kesehatan, pendidikan, dan militer. fokus utama dari Network Centric Principles adalah mengatur bagaimana sistem dalam jaringan komputer / internet secara umum dapat dijalankan secara aman dan membuat penggunanya menjadi senyaman mungkin. tidak dapat dipungkiri bahwa pentingnya Network Centric Principles untuk di pelajari adalah keamanan dan kenyamanan dalam sistem selalu berbanding terbalik, inilah yang harus diselaraskan agar pemanfaatannya dapat secara maksimal dirasakan.


Pendahuluan
    Network Centric Principles merupakan konsep dasar untuk berbagai teknologi, aplikasi, layanan, dan data di jaringan internet saat ini dan masa depan. Materi yang tercakup dalam Network Centric Principles meliputi Content Delivery Network (CDN), Information Centric Network (ICN), System Centric System Engineering and Architecture, serta hubungannya dengan Service Oriented Architecture (SOA) atau arsitektur berbasis layanan.

     Network Centric Principle adalah sebuah konsep prinsipal di dalam lingkungan jaringan komputer, yang meliputi infrastruktur, sistem, proses, dan pengguna, untuk penanganan proses di sisi bisnis, kesehatan, pendidikan, hingga militer. Prinsip dan konsepnya berbasis jaringan. Network Centric Principle fokus kepada keamanan dari 2 hal yaitu data dan informasi. Bagaimana mengamankannya dan membuat pengguna internet nyaman. Service yang terdapat pada Network Centric Principle diantaranya adalah seperti gambar dibawah ini.

Screenshot from 2019-02-11 21-34-21
Gambar 1. Service pada Network Centric Principle.

Tujuan
  • Membuat Data Terlihat – Data publik dan global dapat ditemukan oleh pengguna dan aplikasi berdasarkan katalog data, pendaftar dan layanan pencarian. Semua aset data dapat diiklankan berdasarkan penyediaan metadata yang menggambarkan aset.
  • Jadikan Data diakses – Pengguna dan aplikasi dapat memposting atau berbagi data berdasarkan informasi deskriptif yang diberikan ke katalog data dan yang dapat dilihat oleh keseluruhan perusahaan.
  • Melembagakan Manajemen Data – Pemilik data dan kelompok pengguna menggabungkan pendekatan data yang dikodifikasikan ke dalam proses dan praktik. Hal ini memungkinkan tata kelola berdasarkan praktik terbaik dan kepemimpinan berkelanjutan dan memungkinkan pelatihan bagi pengguna baru.
  • Mengaktifkan Data yang Harus Dipahami – Strategi perlu memungkinkan pengguna dan aplikasi memahami data secara struktural dan semantis sehingga data dapat segera digunakan untuk kebutuhan spesifik.
  • Aktifkan Data agar Dipercaya – Pengguna dan aplikasi harus dapat menentukan otoritas data, berdasarkan sumber data, silsilah, tingkat keamanan, dan peran akses untuk aset data.
  • Dukungan Data Interoperabilitas – Memungkinkan banyak pertukaran antar data terjadi antar sistem dan melalui antarmuka mereka, yang kadang-kadang dapat ditentukan sebelumnya dan terkadang tidak diantisipasi. Pertukaran jenis ini memerlukan persiapan metadata sehingga kita membiarkan mediasi atau terjemahan data antar interface.
  • Tanggap terhadap Kebutuhan Pengguna – Perspektif pengguna akhir dan data konsumen yang berbeda perlu digabungkan dalam keseluruhan pendekatan sehingga ada mekanisme umpan balik yang berkesinambungan untuk memastikan kepuasan.


Implementasi Network Centric Layer
      Network Centric dapat dikategorikan berdasarkan layer berikut dan elemen yang diberi nama di dalam layer, dihitung dari bawah ke atas seperti yang digambarkan pada Gambar 2.

Image 1
Gambar 2. Network Centric Layer.

  1. First Layer → Foundation (definisi, petunjuk) : Governance, Spectrum, Doctrine, Policy, Architecture, Engineering, Standards.
  2. Second Layer → Communications (komunikasi) : Teleports, TCS, GIG-BE, RF Nets, Wireless Communications, Commercial Fiber.
  3. Third Layer → Computing (resource komputasi, software, hardware) : Messaging, Collaboration, Storage, Discovery, Mediation.
  4. Fourth Layer → Applications (pengembangan software/business application) : Medical, Business Applications, Global Combat Support System (GCSS).
  5. Fifth Layer → Capabilities (memberdayakan semua layer di bawahnya) : Blue Force Tracking, Time Critical Targeting, Battlefield Resupply and Replenishment, Paperless Contracting.

Interoperabilitas pada Network Centric
     Interoperabilitas adalah kemampuan sistem, unit, atau kekuatan untuk menyediakan layanan dan penerimaan layanan dari sistem, unit, atau kekuatan lain, dan untuk menggunakan layanan yang dipertukarkan sehingga memungkinkan mereka beroperasi secara efektif bersama. Terdapat dua jenis interoperabilitas:
  1. Interoperabilitas Teknis, mengacu pada kemampuan sistem, unit, atau kekuatan untuk menyediakan layanan dan penerimaan layanan dari sistem, unit, atau kekuatan lain. Ini membahas masalah konektivitas teknis antar sistem, berbagi berdasarkan data dan pertukaran file, skema jaringan umum, dan skenario terkait komunikasi lainnya.
  2. Interoperabilitas Operasional, mengacu secara khusus pada kemampuan sistem, unit, atau kekuatan untuk menggunakan layanan yang dipertukarkan agar memungkinkan mereka beroperasi secara efektif bersama. Jenis ukuran interoperabilitas ini membahas sejauh mana nilai berasal dari kemampuan interoperabilitas teknis.
     Network Centric saat diterapkan harus mampu memenuhi kebutuhan interoperabilitas yang tinggi sehingga memiliki dukungan (tidak terpengaruh) dan berjalan baik pada sebanyak mungkin (bahkan semua) sistem operasi, device, aplikasi, platform. Interoperabilitas memungkinkan Net Centric Principles diterapkan pada SOA (Service Oriented Architecture), Net Centric Computation (komputasi berbasis jaringan), dan teknologi – teknologi lainnya di dalam jaringan.

Referensi
  • I Putu Agus Eka Pratama. 2019. “PPT Materi Pertemuan 1 Network Centric Principles”. Jimbaran. Universitas Udayana.